shyshy notes



Akhir akhir ini gue mulai menyadari
betapa waktu sangat cepat berjalan
dan  manusia mulai berjalan lambat .

lu pernah gak sih perhatiin lingkungan hidup lu. Lingkungan yang sangat akrab saat MASA KECIL. Buat gua iyah Cuma pada saat masa kecil, karena semenjak tumbuh dewasa. Satu persatu teman main pindah rumah hingga tempatnya digantikan dengan orang orang pendatang baru yg mengisi rumah kosong. mereka orang asing buat gua. Mereka gak ada saat gua kecil.

Hal itu buat gua lebih suka berdiam dalam rumah padahal sebenarnya gua gak suka suka amat. Sampai acara kemerdekaan pun gua gak datang, padahal suara kemeriahannya terdengar sampai balkon rumah. Gua inget gua sukak sekali ikut lomba waktu kecil bareng teman teman kecil dilapangan kosong waktu itu. Lomba makan kerupuk sampe pegel dangak mulu. Lomba kelereng yang sendoknya gak tau udah diemut berapa anak. Nikmat aja.

Sekarang lapangannya aja udah dibangun rumah. Teman teman masa kecil udah gak tau kemana. Beginilah hidup di lingkungan orang kontrakan, mereka gak menetap. Suatu waktu akan pindah berganti dengan orang lain. Dan sebelum gua mengerti arti perpisahan itu apa, mereka sudah pergi tanpa salam. I miss you my friends. where are you now?

Di suatu hari gua keluar rumah mau beli saldo pulsa, entah kenapa hari itu mata gua menangkap beberapa perubahan. Seperti Warung si uni orang padang yang tiba tiba rata sama tanah, padahal diwarung itu gua biasa beli telor.

“ pak mau beli saldo pulsa dong”
“ gimana din jualan pulsanya lancar ?”
“ iyah Alhamdulillah pak hehhe “
“tunggu sebentar yah din”

Gua nungguin si bapak tukang pulsa berjalan menuju rumahnya, gak tau mau ngambil apa. Tetiba gua memperhatikan sosok sibapak dari belakang. Badannya kurus banget, suaranya serak dan jalannya lambat agak pincang. Kira kira umurnya berapa yah ?

Dia udah ada waktu gua kecil tapi selama 21 tahun gua hidup, gua baru ngobrol sama si bapak ini semenjak gua jualan pulsa dari dia. Lantaran jarak rumah kita yang terbatas oleh dinding. Gua didepan dia di belakang.

Dulu jalannya gak selambat sekarang, gak sekurus hari ini. Sekarang matanya aja udah kurang jelas melihat angka angka  saldo pulsa. Gua sedih seketika kangen ayah, kemudian gua mendoakan si bapak semoga rezekinya selalu lancar, sehat selalu dan bahagia bersama keluarganya.

Selesai beli saldo gua mau pulang kerumah lewat jalan depan, ketemu tukang sosis jajan sebentar. Gua perhatikan si bapak jualan sosis ini orang kontrakan baru, gua sempatkan untuk mengobrol sebentar. Nanya nanya  tentang jualannya anggaplah seperti pengganti sapaan gua kepada orang baru. Padahal gua gak mau tau banget juga. Tapi setelah ngobrol ternyata orangnya ramah banget, sampe cerita masa lalu dia yang dulu anak kuliahan disalah satu univ tapi dulu jadi mahasiswa bandel.  Secara tidak sengaja gua menangkap suatu pembelajaran lihat dia dulunya bandel sekarang jadi seperti ini, yah tidak ada yg bisa memprediksi masa depan .

Setelah beli sosis, gua jalan lagi mau pulang. Kemudian gua melihat rumah yang dulunya duduk seorang kakek yang sering bertanya “ mau kemana ?” , beberapa waktu lalu gua liat dia masih sering di teras rumah tapi gak nyapa, senyum aja. Kemudian kakek itu gak lagi duduk di teras rumah, di kamar aja karena sakit. Lebaran kemaren 2017 gua mendapati kabar si kakek sudah pulang kerumah Allah. Jadi sudah tak ada lagi sapaan " mau kemana ?" kalau gua lewat rumah itu. yah jalan aja

Terus gua jalan lagi menuju rumah, seakan akan jalan gua lambat banget pake efek slow motion ditambah ada backsound lagu yang mengiringi lembut dan Dengan cepat pikiran gua mengingat kebelakang. Melihat sekitar lingkungan sambil flashback, ku melirik suatu tempat sambil berkata dalam hati, dulu disini belum jadi rumah masih tanah kosong, sesekali melihat orang orang yang diluar kala siag itu. Dulu si ibu itu masih muda sekarang udah tua senyumnya mulai memudar, badannya makin melebar tampilan wajahnyanya sudah tak diperdulikan. Mungkin beban hidup semakin berat.

Selangkah lagi gua sampai rumah, menginjakkan kaki kelantai rumah gua tercinta dari dulu hingga sekarang gua masih disini menjadi penghuni tetap sedang yang lain berpindah pindah.

Kemudian gua menoleh kesebelah kiri, tepat rumah tetangga gua, Seperti ada yang kurang. Kalau gua masuk rumah atau keluar rumah pasti ada yang selalu menyapa.

“ si cantik dari mana ?”
“ si cantik mau kemana ?”
“ si cantik udah pulang?”
“si cantik baru mau berangkat ?”
“ si cantik rajin banget?”

Siang itu, gua sadar. Sapaan itu udah jarang malah gak ada. Gak mungkin karena gua berubah jadi jelek, gua masih cantik. Terus gua lihat kedalam rumahnya yang pintunya kebuka. Si ibu yang biasa manggil gua cantik itu terlihat kurusan. Sedang bersantai didalam rumah, kulihat jalannya agak melambat. Padahal biasanya dia sering nongkrong diteras depan dan jalan jalan ke taman sambil nyuapin makan anaknya yang bandel sering nakutin anak orang. Sekarang si ibu lebih sering berada didalam rumah. Gua inget mamah pernah bilang. Si ibu sakit abis operasi sekarang harus chek up terus kerumah sakit. Kenapa gua baru sadar yah, gua menyesal telah menjadi orang yang sibuk sendiri, sibuk dengan socmed, kenapa instagram gua sedikit likers, kenapa followers gua gak nambah, kenapa cem ceman gua gak putus putus sama pacarnya. 

Terus gua masuk kedalam rumah, gua melihat mamah yang sedang menonton tv.
Gua menyadari waktu berjalan cepat tanpa gua sendiri sadari, gua pandangi mamah, orangtua gua satu satunya sekarang. Muka mamah udah terlihat tua dulu enggak kaya gini.

Gua lupa hari itu hari apa, tetapi siang yang singkat itu menyadari gua bahwa, gua hidup gak sendirian dibumi, menyadarkan gua untuk sesekali sapalah orang disekitar sebelum mereka berganti jadi orang asing semua.

Betapa bahagianya dulu banyak senyum, canda dan tawa didepan teras rumah sambil ngerujak buah jambu bareng teteh teteh. Sekarang gua gak tau mereka dimana. Udah pindah, udah menikah juga mungkin lagi gendong anak.

Terus sekarang seperti tidak ingin merubah lingkungan lebih asing lagi, gua mencoba lebih ingin mengenal mereka yang asing ini. Karena nanti dimasa yang akan datang belum tentu masih mereka yang disini. Bisa jadi orang asing yang baru.

Semoga mereka yang sakit disembuhkan dari penyakitnya, lancar rezekinya dan bahagia bersama keluarganya.

Tanpa kusadari betapa waktu sangat cepat berjalan
dan  manusia mulai berjalan lambat .





*ditulis dari aku yang merindukan masa lalu

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Hari ini 27 08 2017

Dan aku benar benar bahagia melihat senyummu mekar karena aku.
Jika harus menjadi badut sekalipun tuk berlama lama menikmati senyum itu diwajahmu. Aku rela. Jatuh cinta memang membuat manusia sedikit tidak waras
Berpura pura bodoh pun. Aku rela
Senyum mu yang ikhlas,terimakasih telah memiliki senyuman terbaik yang pernah ada. Aku suka. Walau aku takbisa memiliki senyuman itu atau meminta mu untuk memperlihatkannya kepadaku berkali kali. Tidak apa

Kini aku bertanya Tanya, seperti apa sosok dia ? yang benar benar bisa memenangkan hatimu. Seberapa hebat dia, cantik dia, pintar dia, menawan dia, apa lebih dia sehingga kamu betah berlama lama dengan dia. Aku harus tiru.

Bolehkah aku meniru caranya ?
Bolehkah aku berusaha merebut hatimu ? 
Atau kau hanya ingin benar benar dia.

Tolong katakan tidak sejak awal, jika pada akhirnya kau hanya ingin benar benar dia. 
Bagaimana bisa kau katakan tidak, sementara isi hatikupun kau tak tau.
Kalau begitu, untuk sementara ini izinkan aku menikmati senyummu. Atau kau hanya ingin benar benar dia seorang yang menikmatinya.  Perlihatkanlah padaku sedikit tolong jangan pelit.

Aku benci rasa ini harus untukmu sedang cintamu sudah terkunci dalam hatinya, yang kuncinya saja sudah jatuh kedalam sungai cisadane yang dalamnya tak pernah ku tau. Pasti dalam bagai tak berdasar.

Yaudah. Aku simpan saja rasa ini sendiri nanti kalau cintamu sudah bebas, bilang aku.
Jika tidak, ceritakan padaku betapa besar rasa cintamu untuk dia. Biar aku tidak terlalu berharap.





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jatuh cinta itu tidak aku rencanakan. Tapi,  gak sengaja.

Gak sengaja waktu pertama kali aku lihat kamu, jantung ku udah berubah jadi bentuk lope lope. Gatau gimana caranya. Tadinya biasa aja, eh kamu ngomong terus aku jadi gak sengaja perhatiin kamu. Berisik juga nih orang.  Mau aku beliin air mineral takut kamu haus.
**
Dari situ gak sengaja ternyata aku mulai menyukai suara kamu, tentang bagaimana cara kamu berbicara,  cara kamu berbicara sambil duduk, cara kamu berbicara sambil berdiri, cara kamu berbicara tentang dunia. Aku bisa tutup mata dan menebak yang mana suara kamu, milikmu sungguh khas dan aku tidak sengaja mengagumi kamu dari cara bicaramu sejak pertama kali aku bertemu denganmu.

Okelah mungkin pada saat itu aku Cuma kagum, kagum betapa cerdasnya kamu terlihat dari cara kamu berbicara.

Lalu pertemuan selanjutnya aku perhatiin kamu lagi, gak sengaja bukan inginku.
 Kali ini aku memandangi wajahmu sementara  kamu terus berbicara, aku melihat setiap senyum yang kamu siratkan di setiap jeda percakapan . “ loh, kok senyum kamu manis banget sih” kata hatiku waktu itu. Mulai dari situ aku menyukai cara bicara kamu yang sambil tersenyum.

Kemudian aku pulang kerumah. Belum sampai 3 jam Entah kenapa aku sudah rindu dengar suara kamu, Suara kamu yang sambil tersenyum itu.

 Aku buka socmed mau cari tau tentang kamu. Senyum senyum tipis aku lihat deretan tweet kamu.Gak lama aku sampai ditahun 2014 aku menemukan tweet kamu bersama seseorang yang sudah bisa kupastikan dia kekasihmu. Sudah aku cek juga ternyata kamu dengan kekasihmu masih saling mencintai sampai sekarang di tahun 2017 ini.

 Aku sedih.

Aku udah putuskan Besok besok  kalo ketemu kamu aku gak mau liat muka kamu, aku mau nunduk aja. Tapi aku bisa apa waktu kamu panggil nama aku. Aku udah berusaha gak senyum senyum tapi untuk sekian kalinya gak bisa ditahan akhirnya aku senyum senyum juga .

“ gak apa apa deh untuk hari ini aja ” kata hatiku untuk aku sendiri.

Setelah pertemuan demi pertemuan sudah kurenungkan untuk berhenti jatuh cinta lebih dalam sama kamu. Aku lihat kamu begitu mencintai kekasihmu sampai tak ada celah buat aku walau hanya sekedar ingin bersapa “ hai” di socmed.

Malam ini tanggal 12 agustus Seperti yang aku bilang tadi,  aku putuskan untuk berusaha tidak jatuh cinta lebih dalam lagi sama kamu. Aku berdoa semoga kamu sukses dengan pendidikan dan karir mu, bahagia selalu menyertaimu. Semoga aku bisa bertemu kamu lagi mungkin dilain waktu saat kamu sendiri tapi jikalau kamu masih tetap bersama dengan kekasihmu itu, aku turut bahagia juga. Bahagia ku melihat kamu bahagia. Terimakasih telah mengizinkan aku jatuh cinta diam diam kepada kamu.
Malam ini malam minggu kamu pasti sedang bersama kekasih mu itu sedangkan aku disini menahan rindu.


Tidak apa. Yang penting senyum kamu tetap disana. Bye bye terimakasih yah J

Jatuh cintaku yang singkat.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

Friends

About me

haloo blog ini berisi kan tentang curhatan curhatan dan pengalaman pengalaman yang gak seru seru banget sih. Tapi kalo mau kenal langsung sih kayanya seru. if you want to be my friend, please hit me on my instagram.

Hit me on My instagram

Labels

  • cerpen
  • coretan
  • lulus
  • more than words
  • motifasi
  • random
  • Thought
  • Throwback
  • UN
  • yang hilang

Blog Archive

  • ►  2018 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2017 (14)
    • ►  November (3)
    • ▼  Agustus (3)
      • Merasa asing dilingkungan sendiri .
      • Katakanlah agar aku tak berharap.
      • Tidak aku rencanakan. Tapi, gak sengaja.
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (15)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (2)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2015 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
  • ►  2014 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (3)
  • ►  2013 (4)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2012 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2011 (3)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)

part of

Blogger Perempuan

Created with by BeautyTemplates| Distributed By Gooyaabi Templates